Jakarta - Tempat ini direkomendasikan oleh Olga Lydia. Dalam salah satu kunjungan transit-nya ke Bali - karena Olga menjadi Duta Komodo - ia menemukan tempat yang menyenangkan ini, dan segera menyebarkan temuannya itu kepada teman-temannya.
Karena kebetulan sedang di Bali, tentu saja saya tidak menunggu lama. Saya segera berjalan menuju tempat itu. Jalan Padma adalah ruas jalan yang terkenal di Legian, hanya sepelempar batu dari pantai. Di deretan itu banyak pilihan resto yang menarik. Harus diakui, secara penampilan saja, Mozzarella tampil unggul.
Kesan yang langsung saya dapat ketika masuk ke Mozzarella adalah deja vu. Lho, kok agak mirip Potato Head yang di Pacific Place? Kursi, meja, dan berbagai hiasan dinding dibuat dari kayu-kayu bekas pintu dan berbagai perabotan, lengkap dengan sisa cat asli warna-warni yang masih menempel pada kayu.
Sekalipun namanya mengacu pada bahan masakan khas Italia, tetapi menu-nya ternyata lebih internasional. Italia hanya diwakili oleh berbagai masakan pasta (alla aglio olio peperoncino, carbonara, dan lain-lain, Rp 50-55 ribu), 1 macam appetizer (bruschetta, Rp 30 ribu), dan 1 macam dessert (tiramisu, Rp 35 ribu).
Karena Olga sudah menyatakan favorit-nya di Mozzarella adalah beef tenderloin mushroom ragout (Rp 89 ribu), maka saya harus mencoba yang lain. Pesanan saya adalah Australian lamb chop (Rp 90 ribu).
Seperti umumnya porsi lamb chop, yang datang memang tiga iris cukup tebal daging domba dengan tulang di salah satu, disiram saus demi glace setengah kental, kentang goreng, kembang kol, wortel, dan buncis. Porsinya menarik. Tingkat kematangan lamb chop-nya sempurna. Sausnya gurih dan terasa sekali intensitas kaldunya. Mak nyuss!
Menilik menunya, Mozzarella punya banyak andalan. Appetizers, salads, dan soups-nya mantap. Masing-masing hanya menampilkan sekitar 3-4 pilihan, agar memudahkan pemilihan. Saya paling suka pilihan sup-nya (Rp 30-35 ribu): portabella mushroom, potato and leek, dan seafood chowder. Termasuk desserts-nya pun hanya menampilkan 3 pilihan (tiramisu, banana fritters, dan creme brulee).
Hanya main course-nya saja yang menawarkan pilihan lebih luas. Menu Indonesia pun ditampilkan, seperti: sate campur dan nasi campur Bali (Rp 50 ribu), serta kakap bakar bumbu Bali (Rp 80 ribu). Juga tersedia beberapa macam sandwich dan burger, termasuk juga menu populer seperti chicken cordon bleu (Rp 79 ribu), seafood platter (Rp 89 ribu), dan lain-lain.
Sajian utama Mozzarella tampaknya memang terfokus pada grill items (Rp 85-95 ribu). Cukup banyak pilihan, seperti: lamb medallion, barbeque spare ribs, beef fillet rossini, minute steak, dan lain-lain. Harga pantas, citarasa istimewa.
Di bagian tengah restoran ada sebuah bar yang cukup besar. Ambience yang ditawarkan Mozzarella memang cocok bagi mereka yang ingin makan serius, maupun hanya lounging sambil minum-minum. Suasananya pun sangat santai. Tamu boleh datang dengan celana pendek di restoran terbuka ini. Hmm, siapa sih yang tidak ingin berlibur ke Bali lagi? (detikfood)
Mozzarella
Jl. Padma 9
Legian, Bali
marzano, loewy, table8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar