Selasa, 19 Oktober 2010
Mencicipi Hidangan Lezat di Turkish Food Festival 2010
JAKARTA - Berbagi kemeriahan Hari Nasional Turki yang jatuh pada 29 Oktober 2010, Hotel Shangrila menyelenggarakan Turkish Food Festival bernama masakan Turki mulai 20 Oktober hingga 5 November 2010 nanti.
Di sini, para penikmat kuliner akan disuguhi makanan khas Turki. Hidangan pembuka berupa meze atau pilihan salad dan sayuran yang diolah dengan minyak Zaitun.
Salah satu menu salad khas Turki, adalah Kusr (salad gandum tradisionak Turki). Saksuka (sayuran Mediterania yang digoreng kering dengan saus tomat). Feslegenli Karides zsalatasi (salad udang dengan rempah-rempah), Taze Kisnisli Ahtpot Salatsi (Salad gurita dengan bumbu ketumbar), dan Samrimsakli Yogurtlu Kizartma (sayuran goreng dengan saus Yoghurt).
Ada juga rangkaian hidangan menu utama. Adana Kebabi (sate baso tradisional), Izgara Kofte (baso panggang a la Turki), Kuzu Tandir ve Ic Pilav (tandori daging domba a la Turki dengan nasi pilaf kaya bumbu), Lebrek Bulgama (ikan laut kukus), dan Patlican Kebabi (kebab terung).
Untuk menutup rangkaian hidangan khas Turki, tersedia pula hidangan yang manis dan lembut. Salah satunya adalah Puding Nuh (puding yang berisi biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan).
Nama puding tersebut diambil dari kisah Nabi Nuh dimana keluarga Nabi Nuh merayakan peristiwa tersebut dengan hidangan khusus. Karena bahan makanan yang tersisa dalam bahtera hanya sedikit, hanya tersisa biji-bijian dan buah-buahan kering. Bahan makan tersebut diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai pudding.
Selain puding Nabi Nuh, ada pula makanan penutup lainnya. Salah satu makanan penutup ciri khas turki adalah, Sakizli Forin Sutlac (puding nasi yang dipanggang dalam oven), Sekerpare (pastry lembut yang dipanggang dan dicelupkan ke dalam sirup kental), Cevizli Bal Kavagi Talisi (hidangan penutup yang terbuat dari labu), Pismaniye (flos halva), dan Fistikli Baklava (hidangan tradisional berupa pastry a la Turki dengan kacang pistachio dan walnut).
Khusus dari tanggal 20 hingga 28 Oktober, penikmat makanan Turki disuguhkan atraksi musik dan tari yang didatangkan dari Turki. Salah satu tariannya adalah taru perut, dan atraksi grup musik perkusi, ice cream shoman serta hadir pula pembuat kopi khas Turki.
Es krim a la Turki memiliki ciri khas teksturnya yang legit dan tidak cepat mencair. Kelegitan tekstur berasal dari bahan bernama salep atau umbi pohon anggrek yang dikeringkan dicampur bahan pengental. Es krim turki pada umumnya dijual di gerobak-gerobak kaki lima.
Hal yang menarik dari es krim Turki adalah penyajiannya. Sang penjual menyajikan es krim kepada pembeli dimana ia memainkan sejumlah trik yang mengendalikan kecepatan tangan untuk mengelabui pembeli seperti suatu atraksi sulap.
Kopi memiliki peran penting dalam budaya Turki. Menurut sejarahnya, pembuat kopi menyiapkan kopi untuk Sultan melalui serangkaian ritual. Pada zaman ini kegiatan minum kopi telah menjadi pusat interaksi sosial dan politisi di Turki.
(tribunnews)
marzano, pizza hut, sandwich
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar