Bandung - Batagor memang dikenal sebagai salah satu makanan khas Kota Bandung. Salah satu batagor yang melegenda di Bandung adalah Batagor Darto yang ada di Simpang Dago. Batagor Darto diambil dari nama pemiliknya, Darto. Pada tahun 1982, Darto mulai menjual batagor di jongko kecil depan toko besi di Simpang Dago.
Lalu, kata Tri, beberapa tahun kemudian, toko besi menjual tokonya ke Pak Darto. Kini, Batagor Darto sudah berupa toko dengan beberapa tempat duduk yang luas untuk makan di tempat.
"Dulu kita ini PKL (Pedagang kaki lima-red). Terus toko besi menjualnya ke kita, jadi sekarang kita di sini," ujar Tri (50) pengelola Batagor Darto yang merupakan menantu dari Pak Darto.
Dulu, Darto yang baru saja meninggal pada Januari 2010 lalu, adalah pedagang bakso. Baksonya lebih dulu terkenal di daerah Dago sejak tahun 1960 dibanding batagornya.
"Dulu bapak (Darto-red) jualan bakso, udah terkenal. Tapi makin sini makin dikenal batagornya. Karena kan Bandung khas dengan batagor," terang Tri.
Meski Batagor Darto letaknya bisa dibilang nyempil di antara hiruk pikuk Pasar Simpang Dago, namun kata Tri, penggemarnya tetap setia hingga kini.
"Suka ada yang beli dulunya pas jaman SD, sekarang sudah punya anak cucu masih suka pada ke sini, nostalgia," katanya.
Meski sudah populer dan melegenda, namun harga Batagor Darto masih terbilang murah. Satu porsi Batagor Darto isi 3 buah hanya Rp 6.000 saja, sementara harga satuannya Rp 2.000.
Ada dua macam pilihan sajian batagor yang bisa disantap sesuai selera, yakni batagor kering dengan menggunakan bumbu kacang, atau batagor kuah yang disiram kuah bakso.
Rasa ikan dari batagornya pun pas, tidak tercium bau anyir ikan dari bahan dasar batagornya. Bagi yang tidak menyukai pedas, jangan khawatir, bumbu kacang Batagor Darto tidak terlalu pedas. Ada bumbu pedas yang dipisah jika ingin menambah rasa pedas pada bumbu kecangnya.
Selain batagor, ada juga pangsit yang tak kalah gurihnya. Humm.. yummy!!
Sumber : bandung.detik
nelayan restoran, laguna, tamani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar