Senin, 04 Oktober 2010

Rotan - Kuliner Khas Suku Dayak

Selama ini, kita mengenal rotan hanya sebagai tanaman yang biasa diolah menjadi barang kerajinan seperti meubel atau tikar. Ternyata, rotan juga bisa dimakan, loh..! Negeri kita memiliki berbagai macam makanan khas dari setiap daerahnya, salahsatunya pada Suku Dayak di Kalimantan dimana rotan muda menjadi bahan makanan khasnya.

Rotan banyak dikonsumsi oleh warga Dayak di wilayah Palangkaraya dan wilayah lain di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Karena itu, disana kita bisa menemukan para pedagang yang berjualan rotan muda, atau bisa juga disebut umbut rotan, di sentra penjualan sayuran di pusat Kota Palangkaraya.

Rotan muda bisa ditemukan di beberapa pasar, seperti di pasar depan kantor Pekerjaan Umum (PU) Kalteng, serta di Pasar Pagi Jalan Sumatera, Palangkaraya. Di sana, rotan yang telah dikupas kemudian diikat-ikat kecil. Harganya rata-rata 5 ribu rupiah per ikat.

Sebelum diolah menjadi sayur, rotan muda terlebih dahulu dibersihkan dan dibuang kulitnya. Proses pembersihan ini agak sulit karena ada duri-durinya. Bagian dalamnya yang agak lunak dipotong kecil-kecil agar lebih mudah dikonsumsi.

Rotan muda dimasak dengan mencampurnya dengan terong asam, potongan-potongan ubi keladi, dan ditambah bumbu-bumbu. Rasanya gurih, renyah,dan agak kepahit-pahitan. Untuk menemani sayur rotan ini, menu yang disarankan adalah ikan bakar. Misalnya ikan patin dan baung.

Rotan biasanya didapat dari tepian sungai atau kawasan hutan. Karena bahan bakunya yang tidak terlalu banyak dan proses pembersihan yang agak berat, menu rotan muda hanya bisa ditemukan di beberapa restoran atau rumah makan khas Kalimantan Tengah. Namun, akan lebih mudah lagi ditemukan di wilayah pedalaman, di lingkungan suku Dayak.

Suku Dayak biasa membuat pojak iyur gai kotok atau tumis rotan muda untuk menggelar upacara adat. Mereka percaya bahwa tumis rotan muda memiliki sejumlah khasiat, yaitu menyembuhkan beberapa penyakit termasuk malaria.

Rotan muda tak hanya disukai oleh masyarakat Dayak, tapi juga para pendatang yang tinggal di Palangkaraya. Rotan paling sering disajikan untuk tamu dari luar Kalimantan Tengah.

Kalau ke Palangkaraya, jangan lupa mencicipi rotan, ya!

Disadur : goorme
Lihat juga : marzano, loewy, table8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar