Rabu, 27 Oktober 2010

Restoran dengan Berbagai HIdangan ala Barat


ANDA bosan dengan makanan serbanasi atau masakan rumah? Atau ingin menyantap menu yang tidak terlalu berat saat jam makan siang? Mungkin hotdog adalah jawaban dari keinginan Anda.

Sajian hotdog, yaitu roti tangkup lonjong isi sosis, saat ini sebenarnya bisa didapatkan di mana-mana. Baik bergabung dengan menu lain di resto-resto siap saji ataupun dijajakan di pinggir jalan dengan konsep booth. Namun, gerai makanan yang fokus menjual hotdog saat ini masih terhitung sedikit. Frankfurter Hotdog, satu di antara yang sedikit itu. Tidak heran, dibanding “pemain” di bisnis hotdog lain, nama Frankfurter Hotdog cukup disegani.

Menyajikan konsep restoran bagi yang ingin bersantai, baik anak muda maupun keluarga, menurut Supervisor Outlet Frankfurter Hotdog Prianto, tempatnya didesain secara unik dan membuat nyaman. Dengan pilihan warna-warna ngejreng dan coretan gambar-gambar kartun di dinding, restoran ini terkesan gaul dan berjiwa muda.

“Mungkin itu ciri khas kami, menggunakan warna-warna Terang seperti merah atau hijau. Intinya, konsep restoran kami modern dan berjiwa muda,” katanya.

Meski berkapasitas 42 kursi, Frankfurter Hotdog tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi, lanjut Prianto, lokasi yang dipilih merupakan tempat hang out anak-anak muda yang populer di selatan Jakarta, yaitu Cilandak Town Square (Citos).

Para penikmat jajanan yang berasal dari negara Barat itu pun mengalir bak air bah.Kru restoran ini tidak kalah siap melayani pengunjung secara sigap dan cekatan.

“Di sini buka bisa sampai malam. Untuk weekend, kami buka sampai pukul dua dini hari. Jadi, bagi pengunjung jangan khawatir tidak kebagian,” ujar Prianto.

Prianto mengatakan, gerai Frankfurter Hotdog berada di Citos lantai 1. Dibuka sejak 2004, restoran ini menjadi sarana mengekspresikan kepenatan dan juga saat perut keroncongan. Frankfurter Hotdog ramai dikunjungi terutama pada malam hari atau apabila pihak manajemen Citos mengadakan perhelatan musik, fashion show, ataupun kegiatan lain. “Kalau ada acara di atrium Citos, kami kadang-kadang kewalahan karena pengunjung makin banyak. Bahkan, kalau ramai banget bisa sampai lebih dari 200 orang sehari,” imbuhnya.

Bukan hanya di Citos, restoran ini juga buka di Setiabudi One lantai 1B Nomor 207A, Jakarta Selatan. Konsumen yang biasanya datang mencicipi hidangan di Frankfurter Hotdog, menurut Prianto, kebanyakan kalangan anak muda. Namun, sebenarnya seimbang juga dengan keluarga di level medium high yang membawa anak-anak mereka bersantai di restoran ini.

“Seimbanglah pengunjungnya. Anak muda banyak yang datang karena ini mal tempat bergaul. Tapi, orang yang sudah berumur dan keluarga yang membawa anak-anak juga sering menikmati makanan di sini,” sebutnya.

Restoran ini sering pula dijadikan tempat meeting, arisan keluarga, ataupun perayaan ulang tahun. “Tapi, paling sering yang memesan restoran kami buat arisan yang orangnya tidak terlalu banyak. Kapasitas tempat kami memang tidak terlalu besar,” kata Prianto.

Sesuai namanya, Frankfurter Hotdog menyajikan unggulan makanan hotdog. Jenis hotdog yang tersedia adalah frankfurter, bratwurst, wiener, dan hotlamb. Beda dari keempat hotdog tersebut adalah daging sosis yang digunakan. Frankfurter menggunakan sapi biasa, bratwurst sapi muda, wiener itu sosis ayam, sedangkan hotlamb memakai daging domba.

Menu yang menjadi pilihan banyak orang, kata Prianto, biasanya bratwurst karena dagingnya terasa lebih lembut dan empuk. “Karena sosis menggunakan sapi muda sehingga dagingnya lebih lembut. Banyak pengunjung yang memesan menu ini,” ujarnya.

Di samping hotdog, restoran ini juga menyediakan sajian lain yaitu burger, misalnya jenis hamburger, texas burger, chicken run burger, dan madagascar burger. Juga ada frankfurter sandwich dan simple-toast sandwich.

Tersedia pula menu salad, spageti, fettucini, chicken katsu, chicken kari, burger kari, chicken wing, dan chicken nugget. Untuk menu minuman, Frankfurter Hotdog menyediakan cool choco cino dan oreo choco milkshake bagi penggemar cokelat. Juga ada berbagai rasa smoothies dan milksake. Dengan konsep dapur terbuka, ujar Prianto, yang menjadikan Frankfurter Hotdog sangat menjunjung tinggi kebersihan dan kualitas.

“Dengan begini, para pengunjung dapat melihat sendiri proses pembuatan masakan di sini. Ini membuktikan kalau bahan-bahan kami masih segar dan berkualitas,” tutupnya


*okefood

Tidak ada komentar:

Posting Komentar