Jumat, 01 Oktober 2010

Menu di Spizza, dengan Nama Menu yang Unix..

Satu lagi restoran mungil yang menggunakan konsep open kitchen. Spizza yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, ini menyediakan menu masakan Italia. Artinya, berbagai macam pasta dan pizza siap diolah dan disajikan.

Pizza lagi...Pizzaa lagi...
Rasanya pizza sudah menjadi bagian yang biasa dalam dunia santap-menyantap masyarakat Jakarta. Tapi yang satu ini beda karena ada Luculo, Bari, Helena, atau Zara. Waduuhhh...Kok jadi kaya brand fashion?

Nama-nama tersebut sebenarnya diambil dari menu yang ditawarkan Spizza. Sebagai makanan pembuka, harus cobain yang namanya Luculo. Menu ini terdiri dari jamur portabello yang ukurannya besar, diisi dengan daging sapi cincang dan keju mozarella kemudian dipanggang. Makannya menggunakan onion butter yang menambah rasa gurih...Deep fried mushroom has to surrender...Hehe...

Masuk ke arena pasta, mari kita berkenalan dengan Bari, pasta cannelloni goreng yang diisi dengan saus daging sapi dan dihidangkan bersama saus pizzaiola & bechamel. Suatu komposisi yang begitu rumit namun menghasilkan rasa yang tidak neko-neko. Lapisan pasta dibuat dengan padat, mungkin akan terasa sedikit keras ketika memotongnya namun ukuran daging cincang yang memenuhi isi pasta tidak terlalu besar sehingga pengunjung tidak akan susah mengunyah. Tidak hanya Bari, namun ada juga Elba, pasta linguini dengan saus carbonara klasik, atau Rome, pasta spaghetti yang dihidangkan dengan udang, cumi, kerang hijau, scallop, saus tomat, dan daun basil. Bagaimana dengan yang lainnya? Kenalan sendiri donk..



Spizza for friends..
Yap, tagline yang diusung mungkin bisa dihubungkan dengan nama-nama pizza yang seperti nama orang. Coba saja ada Anna, Barbara, Claudia, Donna, Elisa...dan masihhh banyak lagi! Rasanya asyik ketika memesan menyebutkan nama-nama pendek ini. Tapi nama pendek bukan berarti dangkal rasa. Ayo kita serbu Helena! Konon, Helena merupakan salah satu menu yang banyak dipesan pengunjung.

Helena muncul dengan lapisan roti yang tidak tebal dan juga tidak tipis. Tidak tebal karena memang masih menimbulkan rasa garing, tidak tipis karena masih terasa adonan roti dan tidak terkesan seperti keripik. Didandani dengan saus tomat, keju mozarella, daging ayam panggang, saus pesto, dan paprika merah, siapa yang tak menginginkannya? Cita rasa saus pesto tidak banyak ditemukan di restoran-restoran pizza biasa, sehingga pizza di Spizza menimbulkan kesan unik yang mendalam.

Hanya saja, jangan terpukau sampai disitu. Pusing juga ketika melihat Zara dan Yolanda. Pizza manis! Apa? Iya, pizza manis...Karena Zara dan Yolanda merupakan pizza dengan topping saus cokelat, pisang atau strawberry, dan kacang almond. Rasanya seperti bukan pizza, tapi bentuknya pizza. Wah, pokoknya sulit dideskripsikan dan biarlah lidah ini yang mengecap.

Untuk menikmati menu-menu ini, setiap orang bisa menghabiskan kocek sekitar Rp 50.000,- Asiknya, Spizza seperti tak pernah berhenti berpromo. Mulai dari diskon, sampai beli satu pizza gratis satu pizza! Rugi kalau belum ke sini... =D




Sumber     : temanmakan
Lihat juga :
marzano
loewy
table8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar