Minggu, 03 Oktober 2010

'Banchan', 'Side Dish' dari Korea

Untuk sebagian besar penggemar makanan Korea, bibimbap dan bulgogi
mungkin merupakan hal yang tidak asing lagi. Terlebih lagi kimchi, yang
jenisnya mencapai lebih dari seratus jenis. Tapi mungkin banyak yang tidak
mengetahui bahwa kimchi merupakan bagian dari banchan (반찬) atau side
dish ala Korea. Bagi saya pribadi, banchan adalah kenikmatan tersendiri dalam menyantap hidangan korea karena selain lezat, banchan juga disajikan cuma-
cuma ketika kita memesan main dish sebagai wujud layanan lebih dan bisa di-refill (diisi ulang).

Seperti halnya kimchi, banchan terdiri dari berbagai jenis masakan dan
bahan pangan. Sayuran, umbi, sampai daging dan makanan laut biasanya menjadi bahan utama banchan dengan saus gochujang sebagai bumbu. Contoh
masakannya sendiri adalah kimchi, kearan-mari (dadar gulung), kimchi-jeon
(pancake kimchi), dan gyeranjjim (telur pindang). Setiap daerah juga memiliki
banchan khasnya sendiri yang terkadang tidak bisa dijumpai di daerah
lainnya. Favorit saya adalah Ojingo-jjut, acar cumi mentah yang dibumbui
dengan saus gochujang. Rasanya seperti memakan sashimi yang kaya rasa
karena memiliki rasa pedas, gurih dan manis.

Biasanya restoran atau warung di Korea menyajikan dua sampai tiga jenis
banchan untuk menemani hidangan utama; terdiri dari acar lobak kuning,
kimchi, dan satu jenis lainnya. Sayangnya kita tidak bisa memesan banchan
tertentu karena setiap restoran memasak banchan yang berbeda-beda setiap
hari. Namun di situlah faktor menarik dari banchan. Kita akan selalu menebak-
nebak banchan apa yang akan disajikan hari ini sembari berharap salah satu
favorit kitalah yang akan disajikan. Pengalaman paling mengejutkan bagi
saya adalah ketika saya pergi ke sebuah restoran di dekat Ewha Womans
University. Saat itu saya dan teman memesan dua porsi kimchi chigae (stewed kimchi dan daging) sebagai lauk utama. Terkejutlah kami ketika pesanan kami datang disertai 12 macam banchan dalam satu nampan kayu besar yang rasanya jauh lebih nikmat dibandingkan kimchi chigae itu sendiri.

Keluarga Korea sendiri umumnya memasak banchan dalam jumlah banyak
untuk disimpan dalam kurun waktu tertentu, terutama jenis acar seperti
kimchi. Karena banchan merupakan masakan yang tahan lama, mereka
biasanya mengepak banchan dalam wadah kedap udara yang disimpan
dalam lemari es. Setiap keluarga biasanya menyiapkan tiga sampai empat
jenis banchan untuk setiap penyajian makanan, namun jumlahnya bisa
bertambah sampai dua belas jenis saat ada perayaan. Untuk orang-orang
yang sibuk atau mereka yang tinggal sendiri, banchan siap saji juga bisa
dibeli di supermarket dalam ukuran gram, kemasan kecil, atau kalengan. Jika
anda berkunjung ke Korea, datanglah ke restoran tradisional yang menyajikan
makanan Korea, karena disanalah banchan lezat disajikan, gratis dan bisa isi ulang!




Sumber     : ranselkeci
Lihat juga :
laguna
sushi tei
tamani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar