Senin, 11 Oktober 2010

Kehangatan Sapo dan Hidangan Lain

DITILIK dari namanya, Sapo Garden memang mengunggulkan makanan sapo. Sapo atau claypot cooking adalah teknik memasak dengan panci keramik atau claypot (tanah liat) yang sudah dikenal sejak zaman Romawi kuno, namun kini lebih populer di negara-negara Asia seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, China, Jepang, Korea, termasuk Indonesia.

Teknik memasak sapo membuat masakan menjadi lebih lezat karena bumbu meresap dan hangat lebih lama. Jadi, ciri khasnya selain rasa yang nikmat, juga kehangatan yang berasal dari claypot. Menurut pemilik Sapo Garden, Fitriani Hamzah, sapo di tempatnya memiliki banyak variasi menu.

”Variasi jenis sapo di sini banyak. Pengunjung bisa memilihnya sesuai kesukaan. Semua merupakan racikan dan buatan chef andal kami. Pokoknya tidak mengecewakan,” ujar Fitriani.

Sapo yang bisa dipilih antara lain sapo tahu jepang, sapo tahu sze chuan, sapo tahu cakwe bakso udang, sapo sayur jamur, sapo tahu daging sapi, sapo brokoli, sapo ayam sze chuan, sapo kakap sze chuan, sapo bistik sapi ala Hong Kong, sapo cumi cabai hijau, dan sapo tahu seafood.

Yang jadi favorit di sini adalah sapo tahu seafood. Bagi Anda penggemar cumi, udang, ikan kakap, dan daun bawang yang dicampur dengan tofu alias tahu Jepang, pasti menyukai menu satu ini. Tofu-nya berasa gurih dan lembut di lidah. Campuran berbagai seafood yang segar dan bumbu pilihan membuat masakan ini layak digemari.

Tak hanya sapo, menu lain yang wajib dicoba adalah brokoli jamur, yaitu brokoli yang direbus dengan jamur hitam. Ada juga lidah sapi cabai rawit atau nasi goreng ikan asin. Tiga masakan tersebut merupakan menu khas Sapo Garden yang tidak akan ditemui di manamana.

”Rasanya khas dan unik. Wajib dicoba,” imbuh Fitriani.

Untuk menu sarapan, Sapo Garden menyediakan bubur sapo. Rasanya bisa dipilih, di antaranya bubur polos, ayam, ikan, kepiting, bebek, dan seafood. Anda juga boleh menambah bahan additional, seperti cakwe, telur asin, kepiting stik, bakso, atau udang. Sementara menu dim sum ragamnya, antara lain hakau, kaki ayam tausi, bakpao ayam, somay, pangsit mayones, lumpia, dan ekkado. Dari daftar menu minuman, terdapat beragam jenis pelepas dahaga mulai jus, smoothies, kopi, teh, soda, dan milkshake.

Fitriani mengatakan, untuk mendukung langkah hidup sehat, beras yang dipakai di restorannya adalah beras organik, yang ditanam di tanah ramah lingkungan tanpa paparan pestisida sama sekali. Di masa mendatang, Fitriani bakal menerapkannya untuk semua bahan sayur dan buah-buahan.

”Kalau sekarang, sayur dan buah-buahan organik harganya masih terhitung mahal,” katanya.

Berbicara harga, masakan di Sapo Garden tergolong terjangkau, berkisar antara Rp20.000– Rp50.000.Meski relatif murah, dari segi kualitas, masakan di sini bisa diandalkan. Apalagi dengan pelayanan yang maksimal, tentu saja Sapo Garden juaranya. Fitriani menargetkan bisa membuka sejumlah cabang di tempat lain pada tahun ini. Sekarang pihaknya tengah melakukan survei lokasi dan persiapan dana.

”Sudah ada rencana untuk membuka banyak cabang di tempat lain. Lokasinya masih dicari, kemungkinan di dalam mal yang baru buka. Target saya, tahun ini bisa buka dua (outlet) lagi. Pokoknya saya ingin usaha ini berkembang terus,” tandasnya



Sumber : okezone
nelayan restoran, laguna, sushi tei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar