Daging barbekyu dengan sayuran, mayonaise, saus tomat, lalu dijepit roti bun. Nyam... nyam... hampir semua orang menyukainya. Praktis. Bisa disantap hampir dalam segala suasana, seperti dalam perjalanan ke kantor, saat santai, atau ketika menonton di bioskop.
Burger atau hamburger adalah makanan yang berasal dari nama kota terbesar kedua di Jerman, Hamburg. Dari kota ini, banyak imigran berpindah ke Amerika, di mana burger menjadi populer dan mendunia dalam berbagai varian. Ada burger dengan daging berbekyu kalkun, sapi, atau babi. Bisa dengan variasi telur atau keju. Ada pula dengan tambahan selada, tomat, mentimun, atau bawang bombai.
Santapan ini juga populer di Indonesia. Pada 1990-an, burger masih banyak ditawarkan penjaja makanan dengan troli di pinggir jalan. Lalu beberapa restoran cepat saji seperti KFC dan Wendy's juga meracik menu burger untuk melengkapi sajian menu ayam mereka kepada konsumen.
Kini giliran burger bermerek yang bertebaran di sejumlah pusat belanja atau kawasan niaga, baik franchise lokal maupun internasional. Di koridor franchise domestik, ada Blenger Burger, Klenger Burger, dan lainnya.
Adapun beberapa di antara franchise internasional menerbitkan sertifikat halal untuk menguasai pasar Indonesia. Salah satunya Fatburger. Fatburger didirikan oleh Lovie Yancey pada 1952 di Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Pada dekade 1990-an, franchise ini mulai mengembangkan sayapnya ke seluruh dunia. Kini terdapat lebih dari 100 outlet Fatburger di Amerika Serikat, Kanada, Cina, Macau, Dubai, dan Indonesia.
Keunggulan Fatburger terletak pada dagingnya. "Kami memilih daging sapi premium angus," kata Marketing and Promotion Manager Fatburger Indonesia Marcella Sim di gerai Fatburger, Plaza Indonesia, Jakarta, beberapa waktu lalu. Premium angus adalah daging sapi yang biasa digunakan untuk membuat steak.
Daging itu digiling, kemudian dibentuk menjadi patty untuk burger. "Kecuali sayuran, semua (bahan burger)-nya impor dari Amerika," kata Marcella. Roti bun Fatburger lebih kecil ketimbang burger lain. "Kami mengutamakan rasa dagingnya, bukan rotinya," ujar Marcella.
Ketika Tempo mencicipi, ada semacam air yang keluar ketika menggigit daging Fatburger yang empuk. Menurut Marcella, itu adalah rasa juicy yang menjadi keunggulan Fatburger.
Buat pencinta daging, Fatburger menyediakan sejumlah menu, dari Double Burger, burger dengan dua lapis daging, Triple Burger (tiga lapis daging), hingga Quintiple Burger (empat lapis daging).
Bagi para vegetarian, Fatburger menyediakan menu khusus: Veggie Burger. "Tak ada daging, hanya aneka sayuran segar dengan saus pilihan dan dijepit roti bun," tutur Marcella. Fatburger dibuka mulai September lalu. Marcella juga mengatakan akan membuka dua gerai Fatburger lagi di Jakarta. "Kami optimistis bisa menguasai pasar Indonesia."
Burger King, franchise asal Miami-Dade County, Amerika Serikat, yang lebih dulu masuk Indonesia, juga tengah berkembang. Agustus lalu, Burger King membuka gerainya yang kesembilan di Emporium Pluit, Jakarta. Keunggulan Burger King ada pada menu Black Pepper Whopper, yang jadi andalan.
Kedua burger asal Amerika Serikat ini telah disesuaikan rasanya dengan lidah orang Indonesia. Kedua franchise burger ini juga mengandalkan sayuran segar ketika burger tersaji dan teknik memasak burger dengan grill, bukan di goreng. Harganya bermain di kisaran yang tak jauh berbeda, yakni Rp 30-50 ribu per burger. Namun, itu belum termasuk minuman atau camilan tambahan.
Berbeda dengan keduanya, ada lagi MOS Burger. Franchise burger asal Jepang yang mengambil tempat di Plaza Senayan, Jakarta, ini mengandalkan cita rasa Jepang dalam burger mereka. Ada saus yakiniku yang manis di antara tumpukan burger itu.
MOS adalah kependekan dari Mountain Ocean Sun. Di Jepang, MOS Burger adalah burger lokal dengan tingkat penjualan tertinggi. Di Jakarta, MOS Burger menyajikan menu Original Rice Burger, Yakiniku Rice Burger, Seafood Karriage, dan Teriyaki Chicken Burger. Harganya dijamin tak menguras dompet, yakni pada kisaran Rp 20 ribu per burger. Nah, silakan pilih varian burger sesuai dengan selera Anda!
Sumber : temponteraktif
sandwich, pizza hut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar