JAKARTA – Sejak awal Mei lalu, koleksi minuman dingin Starbucks Coffee bertambah lagi. Tentu saja esensi minuman dingin tersebut tidak jauh-jauh dari cita rasa teh dan kopi. Kreasi terbaru ini diberi nama ”Iced Shaken.” Proses pembuatannya tidak rumit karena semua komponen termasuk es dijadikan satu lalu dikocok dengan shaker 10 kali.
Pencinta minuman teh bisa mencicip Lemon Passion Iced Shaken Tea. Campurannya terdiri dari teh passion berwarna merah, ditambah sirup lemon dan pastinya kumpulan es berbentuk kubus-kubus kecil. Ketika minuman ini diteguk, sontak kerongkongan yang kering pun terasa segar. Bukan hanya disegarkan oleh dinginnya es, tapi rasa buah lemon yang manis-manis kecut di lidah serta aroma teh passion yang menggugah selera. Cocok diminum kala udara di luar bertemperatur tinggi.
Sedangkan para pencinta berat minuman kopi, dan biasa minum espresso yang amat pahit, bisa mencoba Iced Shaken Espresso. Sebenarnya, minuman ini adalah modifikasi dari Starbucks DoubleShot yang diluncurkan pertengahan tahun lalu. Bedanya, Iced Shaken Espresso memiliki sedikit rasa manis. Pembuatannya, espresso dengan sedikit rasa manis, krim dan es dikocok di dalam shaker. Lalu, semua komponen kecuali es dituangkan ke gelas ukuran sesuai selera, Tall dan Grande seharga Rp18.500 hingga Rp21.000.
Dalam pembuatan Espresso dituntut kecermatan untuk hasil yang sempurna. Sebelum meracik Iced Shaken Espresso, harus dibuat dulu Espresso-nya. Prosesnya tidak semudah meracik Iced Shaken Lemon Passion. Hasil Espresso yang sempurna diproses dalam hitungan 18 hingga 23 detik oleh mesin.
”Kurang dari 18 detik atau lebih dari 23 detik hasilnya tidak akan sempurna,” kata Manager Training Ivo ketika memberikan Espresso Bar Training kepada wartawan, Senin (10/5) di gerai Starbucks Plaza Senayan. Indikator dari hasil yang sempurna adalah ketika cairan kopi mengucur dari mesin dan ditadah dengan shot glass, terlihat tiga lapisan warna berbeda. Pertama, lapisan seperti buih (crema), coklat muda (body) dan hitam (heart). Jika tidak demikian, maka cairan kopi tersebut harus dibuang karena tidak berguna.
Edukasi Pelanggan
Salah satu strategi untuk berkompetisi di pasar adalah berani berinovasi dalam menyajikan suguhan minuman dan cemilan baru. Pasalnya, dengan suguhan yang sama setiap saat akan membuat pelanggan bosan. Sebaliknya, melalui suguhan-suguhan baru maka para pelanggan pun memiliki hasrat untuk terus datang dan mencoba minuman baru. Pilihan pun menjadi lebih variatif.
Dan yang lebih penting menurut Antony Cottan, General Manager PT Sari Coffee Indonesia—pemegang lisensi Starbucks Coffee di Indonesia—adalah memberikan pengalaman baru sekaligus mengedukasi pelanggan melalui suguhan yang inovatif. ”Menyuguhkan minuman baru adalah cara yang baik untuk mengedukasi para pelanggan,” ujar Cottan yang berasal dari daerah selatan Kota London itu.
Apalagi berdasarkan pengamatan Cottan, para pelanggan Starbucks didominasi oleh kawula muda dan pelajar. Kalangan ini tergolong dinamis dan selalu menginginkan suguhan menarik dan variatif. Oleh karena itu pula pihak manajemen terdorong untuk terus berinovasi soal suguhan Starbucks sekaligus mempertahankan kualitas. Misalnya, dalam pembuatan Espresso harus berdasarkan aturannya, 18 hingga 23 detik. Lalu tidak membiarkan susu untuk menghasilkan busa setelah di-steam berlama-lama di luar dan harus dipastikan suhunya berada pada temperatur 140 derajat. Kalau tidak, maka dikhawatirkan akan terhinggap bakteri.
Karena alasan musim, maka yang disuguhkan ini kali adalah minuman dingin. Maklum, saat ini sudah masuk musim kemarau meski hujan sesekali turun di sore hari. Nah, dalam waktu dekat setelah ”Iced Shaken” ini, Starbucks juga akan segera meluncurkan racikan terbaru. Bagi penggemar minuman ”bubble”, bersiap-siaplah karena Coffee Jelly Frappuccino Ice Blended akan tersedia pada pertengahan Juli. Ini akan dibarengi pula dengan hadirnya Strawberries & Cream Frappuccino.
Sumber : sinarharapan
Lihat juga :
The cafe
Coffee bean
Tidak ada komentar:
Posting Komentar