Rabu, 20 Oktober 2010

Yoghurt SNI adalah


Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi kemudian difermentasi dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan.


Persyaratan yoghurt menurut SNI (1995) adalah :

1. Yoghurt dengan sebagian skim harus memiliki kandungan lemak min. 0,5% (b/b).
2. Yoghurt yang dibuat dengan susu skim harus memiliki kandungan lemak maks. 0,5% (b/b) (Codex, 1975).
3. Penampakannya kental-semi padat.
4. Memiliki bau dan rasa yang normal.
5. Kandungan Abu min. 1,0.
6. Jumlah asam laktat 0,5-2,0% (b/b).
7. Kandungan lemak susu minimal 3,0%.
8. Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL) min. 8,2% (b/b).
9. Bakteri yang digunakan : Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus thermophilus atau beberapa bakteri asam laktat lain seperti Leuconostoc messenteroides, Lactococcus lactis, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacteria dan species lainnya secara alami terdapat dalam susu atau sengaja ditambahkan sebagai kultur starter sebanyak 2-5%.
10. Suhu fermentasi optimum adalah 42-45°C selama 3-6 jam, hingga dicapai pH 4,4 dan kadar asam tertitrasi mencapai 0,9-1,2%.

Sumber : duniasapi
coffee bean, table8, burger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar