Selasa, 05 Oktober 2010

Kopi Toraja, Kopinya Sulawasi


Satu lagi kopi nusantara hinggap di dapur. Kali ini saya mencoba kopi toraja, kopinya Sulawesi. Kopi ini termasuk yang paling mudah didapat dibandingkan dengan jenis kopi yang lain. Karena saya sering melihat kemasan kopi ini dijual di supermarket. Ketika berbelanja, saya pun tertarik untuk mencoba kopi khas Sulawesi Selatan ini.

Kopi toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki body yang berat. Kopi ini juga dikenal dengan kopi celebes kalossi, yang diambil dari nama kolonial Belanda untuk salah satu daerah di Sulawesi. Kopi ini termasuk ke dalam jenis kopi arabica. Profil kopi toraja mirip dengan kopi Sumatera. Biasanya orang mencari kopi ini karena body yang berat dan rasa yang tidak asam. Sebagian orang bilang, kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah dan hutan (sulit membayangkan bagaimana rasanya). Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik.
Kopi Toraja

Banyak jenis kopi toraja yang beredar di supermarket. Salah satu yang paling mudah didapat adalah yang satu ini.

Aroma wangi kopi langsung tercium ketika membuka kemasan, meskipun tidak terlalu kuat. Rasa pahitnya berbeda dengan kopi jawa atau kopi lintong yang sebelumnya pernah saya coba. Dan memang benar ada rasa seperti tanah di dalam kopi ini (jangan konotasikan ini dengan hal yang negatif, rasa tanah ini menjadi nilai lebih kopi toraja). Beberapa jenis kopi meninggalkan rasa pahit cukup lama di mulut, namun tidak dengan kopi toraja ini. Rasa pahitnya langsung hilang. Dan hal lain yang saya sukai yaitu sedikit rasa asam dalam kopi ini.

Mendeskripsikan kopi memang tidak mudah, lebih mudah menikmatinya. Penasaran? Sebaiknya anda coba langsung kopi toraja ini.




Sumber     : sauskecap
Lihat juga : the cafe, coffee bean, starbucks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar