Bosan dengan menu nasi? Pingin jajal menu yang rada-rada western? Kalau kebetulan sedang menyusuri kawasan Cipete, arahkan saja kendaraan Anda ke Jalan Cipete Raya No. 6. Di sana Anda bakal temukan deretan mobil yang mepet ke jalan, terutama menjelang malam. Macet? Tentu saja bukan, itu adalah deretan mobil yang parkir di depan sebuah tempat makan dengan menu utama steak. Di situ terpampang jelas sebuah plang nama yang bertuliskan "Steak Abuba." Bagi sebagian orang Jakarta, nama Steak Abuba sudah akrab di telinga, terutama bagi mereka para penggemar "daging bakar."
Daging Pilihan
Setiap harinya, Steak Abuba memang tak pernah sepi pembeli, terutama saat makan siang dan makan malam. Selain parkir mobil yang berjubel, sepeda motor pun harus rela parkir di toko seberang jalan yang tertutup, karena memang pelataran parkir di sana sudah tak mampu menampungnya. Biar sulit parkir, Steak Abuba tetap dicintai pelanggannya selama puluhan tahun.
Abuba lahir tahun 1991. Menurut empunya, Abuba diambil dari nama sang pemilik, yakni H. Abubakar. Uniknya, kalau dilihat dengan jeli, tulisan Abuba dibuat bolak-balik, sehingga bisa dibaca, baik dari kanan maupun kiri.
Citarasa Steak Abuba bisa dibilang berbeda dari olahan steak yang lain. Daging sapinya dimasak dengan pembakaran sempurna dan sesuai pesanan. Jadi, ktia bisa memesan yang matang (welldone), setengah matang (matang), atau seperempat matang (rare). "Daging yang ada di sini adalah daging pilihan, tidak sembarang daging bisa masuk karena harus melalui proses seleksi ketat terlebih dahulu," terang Ceceng, Manajer Penyajian Steak Abuba.
Masalah rasa memang tidak perlu diragukan. Dalam penyajiannya, kuah dan bumbu disiram di atas steak yang masih panas berasap, plus sayuran, jagung manis, dan kentang sebagai "teman" daging. Racikannya dibuat sendiri oleh Abubakar selama puluhan tahun. Maklum, ia adalah jebolan restoran elit di bilangan Kemang.
Tinggal Pilih, Lokal atau Impor?
Di atas meja hidang juga disediakan berbagai macam saus dan sambal botolan yang memungkinkan Anda untuk meracik sendiri Anda untuk meracik sendiri menu saus yang pas dengan selera. Ada juga mustard, kecap asin, dan kecap manis. Irisan demi irisan dagingnya yang empuk begitu memanjakan lidah, apalagi ditingkahi bumbunya yang meresap sampai ke serat daging.
Begitu pula dengan sayurnya, diracik dengan saus yang istimewa. Yang pasti, lidah Anda tak bakal berhenti mengecap bumbunya hingga tetes terakhir.
Dibandingkan restoran ternama, harga steak di Abuba lebih terjangkau. Cuma dengan Rp40.000 Anda sudah bisa icip-icip steak daging lokal. Kalau punya duit lebih, malah bisa mencoba steak daging sapi asli US dan steak daging sapi New Zealand. Jangan khawatir, harganya paling tinggi hanya bisa Rp140 ribu, itu pun untuk menu unggulan. Pasalnya, bibit daging sapi didatangkan langsung dari Jepang, lalu dibesarkan di Australia. Sapi yang akan dipotong untuk wagyu, mendapat perlakuan istimewa. Mereka sering dipijit, dan anehnya, makanannya bukan rumput, tetapi pakan khusus yang kaya gizi. Bagi yang bosan dengan steak daging sapi, di sana juga disediakan steak dari daging ayam dan ikan.
Bagi yang tinggal di kawasan lain di Jakarta tak perlu jauh-jauh datang ke Cipete. Kalian juga bisa mencoba steak ini di tiga cabang Abuba lainnya, yakni di Kelapa Gading (Jl. Raya Batavia Blok LC 11 - 07), Pluit (Jl. Pluit Indah No. 168), dan Menteng. Bahkan, Abuba juga bakal buka cabang di Bandung. Niatnya malah sampai ke seluruh Indonesia.
Sekilas info, buat kamu yang sudah biasa makan steak Abuba di Cipete, Abuba bakal pindah enggak jauh dari sana, cuma 200 meter. Tempatnya lebih luas, enggap berasap, parkirannya luas, dan yang pasti harganya tetap alias nggak mahal.
STEAK ABUBA
Jl. Cipete Raya No. 6. Jakarta Selatan.
Jam buka: 11.00 - 24.00.
Kapasitas tempat duduk: sekitar 90 orang
Kisaran harga: Rp40.000 - Rp140.000
*jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar