Minggu, 26 September 2010

Cafe Sirih

HOTEL Millenium Sirih Jakarta tidak hanya menawarkan atmosfer dan suasana hotel yang nyaman, namun juga santapan spesial yang membuat Anda ketagihan serta berniat datang kembali suatu waktu nanti.Sedang janjian dengan rekan di Hotel Millenium Sirih Jakarta? Atau Anda tengah menghadiri seminar dan acara kantor di sana? Anda tak perlu bingung mencari tempat makan, karena hotel bintang empat ini menyediakan sarana pelepas lapar dan dahaga yang bisa Anda pilih.

Kalau hanya ingin bersantai dan menikmati minuman dan makanan ringan, Anda bisa mendatangi The Lobby Lounge. Tidak jauh dari pintu masuk lantai dasar, Anda akan langsung menemui tempat ini.
Di sini terdapat cocktail bar yang setiap malam menghadirkan hiburan berupa permainan instrumen piano. Terdapat pula layar televisi besar yang memungkinkan Anda menonton beragam acara TV dari dalam dan luar negeri.

”Karena berkonsep lounge, kami basic-nya memang hanya menjual produk minuman. Namun, tamu bisa juga memesan makanan ringan dan berat di sini,” kata Restaurant Manager Hotel Millenium Sirih Jakarta Agus Budiyanto.

Agus menuturkan, The Lobby Lounge dibangun sebagai area untuk menunggu atau bersantai para tamu hotel yang terletak di Jalan Fachrudin 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat ini. Biasanya dipergunakan para pebisnis untuk menemui atau menjamu klien mereka.

Area ini, terang dia, ramai dikunjungi tamu saat jam kantor atau jika ada banyak kegiatan maupun acara yang digelar di hotel ini. ”Kalau hari libur atau weekend biasanya malah sepi, karena orang kantoran libur. Di sini bisa menampung 50 orang kalau ramai,” ujar Agus.

Tempat bersantap lain yang bisa dituju adalah Cafe Sirih, yang menyediakan menu lengkap mulai tradisional, kontinental, hingga Western. Menurut Chef de Tournant Hotel Millenium Sirih Jakarta Primadi Herwantoro, selama dua bulan ke depan, pihaknya tengah mempromosikan makanan tradisional, di antaranya yang diunggulkan adalah ayam ganemo.

Masakan ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Ganemo adalah nama lain daun melinjo, yang merupakan salah satu jenis sayuran yang sering dipakai dalam masakan asal daerah yang terkenal akan makanan lautnya itu. Daun ini adalah sumber vitamin A yang bisa diandalkan.

Sebenarnya di daerah asalnya, ayam ganemo dibuat sangat pedas. Namun, racikan Cafe Sirih dibuat sedemikian rupa agar pas di lidah dan bisa dinikmati siapa pun, bahkan yang tidak suka pedas sekalipun. ”Kami mengurangi penggunaan cabai biar semua orang bisa menikmati,” kata Primadi.

Meski tidak terlalu pedas, lanjut Primadi, rasa campuran ayam dan bumbu-bumbunya sangat terasa nikmat. Kalau penyuka pedas, Anda dapat meminta menu diperpedas kepada pramusaji. Dengan daging ayam yang empuk dan lembut, ditambah nasi putih hangat, makanan ini begitu istimewa. Wajib Anda coba!

Tidak berlebihan apabila sejak diperkenalkan awal Mei 2010, menu ini sangat digemari pengunjung. ”Penjualan makanan ini begitu fantastik. Ini bisa dilihat dari banyak pengunjung yang sama membelinya hingga beberapa kali. Mereka terlihat puas,” tukas sang chef.

Selain ayam ganemo, Anda juga bisa mencoba buntut goreng ganemo dan cumi ganemo. Cafe Sirih menyediakan beragam makanan unggulan lain yang tidak kalah lezat seperti sup buntut yang termasuk paling banyak dipilih. Atau ada juga cah daging asparagus, nasi goreng, dan BBQ chicken wing. Semua menu sangat menggugah selera.

Primadi mengatakan, Cafe Sirih menyediakan hampir semua jenis masakan mulai menu Indonesia, Italia, Arab, China, hingga Barat. Hal ini lantaran Cafe Sirih tidak hanya sering didatangi pengunjung dari luar, tapi juga sebagai pemasok pesanan para tamu yang menginap di hotel ini.

”Tamu hotel kami berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan bangsa. Jadi, kami usahakan semua makanan yang mereka pesan bisa dipenuhi. Kami tidak mau hanya terfokus pada satu jenis masakan dari negara tertentu,” katanya.



Sumber     : okefood
Lihat juga :
marzano
loewy
table8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar